Desa Sampora

25  Desember 2010,mungkin akan menjadi sejarah baru di Desa Sampora - Kecamatan Cisauk,Kabupaten Tangerang.Di saat dunia internasional khususnya kaum Kristen merayakan hari raya Natal,warga Sampora apalagi para kandidat bakal calon Kepala Desa sedang sosialisasi serta rapatkan barisan bersama para pendukungnya untuk membulatkan niat melanjutkan visi dan misi para bakal calon kepala Desa,agar melakukan pemilihan yang sedianya akan di selenggarakan tangga 26 Desember 2010 di Aula Balai desa Sampora - Kecamatan Cisauk,Kabupaten Tangerang.
Ada kekhawatiran dari para panitia Pilkades,juga, Kepala Desa saat ini yang siap serahkan jabatannya,akan gambaran terjadinya kegagalan Pilkades dalam putaran pertama,mengingat masyarakat Desa Sampora terbagi dalam 3 kelompok,dan dua kelompok masyarakat telah ajukan calonnya namun kelompok yang di tengah dari wilayah Desa malah tak ajukan kandidatnya.
Rendahnya partisipasi warga di Pilkades,sempitnya waktu antara sosialisasi kandidat Bakal Calon Kepala Desa kepada warga Sampora serta terbatasnya anggaran Pilkades ,di anggap menjadi masalah terpenuhinya aturan panitia yang mensyaratkan 2/3 dukungan kepada salah satu kandidat.
Memang sejak jauh hari kepala Desa Sampora ,Idris Nasihun,Spd, telah turun ke bawah meminta warganya untuk ajukan calon kepala desa,dari beberapa calon yang daftarkan diri ,hingga saat ini hanya dua kandidat saja yang memenuhi syarat untuk mengikuti Pilkades,yakni Syamsudin dan Ali.
Tidak dapat di pungkiri separuh wilayah Desa Sampora memang telah di miliki oleh Pengembang BSD,dan hal ini menjadi semacam isue politik dari bakal calon untuk memperjuangkan nasib warga Sampora terkait kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi rakyat yang semakin lama terpinggirkan dengan adanya pembangunan dari pihak pengembang.
Selain dari itu pula,ternyata ketakutan sebagian warga Desa akan berubahnya status Desa menjadi Kelurahan yang imbasnya asset Desa akan di alih kelola  oleh Pemda Kabupaten Tangerang,menjadi isue hangat bakal calon untuk memperjuangkan masa depan masyarakat Desa Sampora.
Cecep Chaerudin ,Ketua BPD Desa Sampora berharap Pilkades 26 Desember 2010 ini akan berjalan lancar tanpa hambatan suatu apa.Maju mundurnya pertumbuhan ekonomi dan status sosial warga Desa Sampora memang bukan hanya tergantung pada pemimpinnya,melainkan dukungan seluruh warga setempat yang mesti berjuang menghadapi derasnya progres modernisasi dari Pengembang sekuat BSD.
Desa Sampora ,seumpama perkampungan alami yang berharap kearifan lokal tetap bertahan dan mandiri di tengah kemajuan industri dan perdagangan tanpa harus terpinggirkan karena lenyapnya lahan hunian

1 komentar:

  1. Surat untuk Kades Sampora

    sampai dengan saat ini 2014, apa yang sudah diberikan kepala desa syamsudin kepada masyarakatnya,,,,,mungkin sebagai tetangganya perhatiannya akan lebih,,,bagaimana dengan wilayah lainnya yang di cisauk sana. berapa kali bapak melakukan kunjungan ke masyarakat disana,,,berapa banyak bapak memberikan dana kepemudaan, berapa banyak informasi kegiatan desa di informasikan ke wilayah kami di cisauk.,,,ingat pak,,,sampora bukan di wilayah bapak saja,,,tolong ingat kami yang di pisahkan tanah merah BSD.

    terima kasih

    BalasHapus